Monolog Demi Masa
"Ya Allah, berilah aku saat itu kembali...saat aku meratap munajat penuh mulus...tanpa jemu dan pudar. Hidayah itu sifatnya datang dan pergi. Datangkanlah ia kepadaku tanpa perlu ia berlalu-lalu lagi....Tetapilah ia di dadaku...
Aku merindukan air mataku berlinangan kerana mensyukuri nikmatMu, kerana syukuri pemberianMu, kerana takutkan akan azabMu...aku rindukan itu semua...
Aku rindukan saat aku bersamaMu...di kala hambaMu selain enak diulit kehangatan lembaran selimut...itulah sebenarnya waktu yang bermakna..kembalikanlah saat sebegitu...tatkala dahi ini berada berjajaran dengan ibu kaki...menyembah dan mendamba kasihMu...di kala itu juga air mata ini berjujuran setulusnya...itulah pintaku....
Ya Allah, janganlah Kau uji aku dengan KEKAYAAN ini, dengan KETIDAK CUKUPAN ini, dengan LEBIHAN MASA LUANG ini, dengan PERKAHWINAN ku, dengan ISTERI dan SUAMI ku, dengan ANAK-ANAK ku ini...ujian tanda Kau sayang bukan????? Tapi..Ya Allah...bantu dan lorongkan aku dengan petunjukMu atas segala ujianMu ...
Dahulu aku kuat..kenapa sekarang tidak lagi, dahulu aku mampu..kenapa dan mengapa sekarang selonggar ini tautanku padaMu...dahulunya aku tegas kepada diriku, mengapa sekarang enggak bisa lagi....Ya Allah, kembalikan jiwa dan imanku yang dulu....aku mohon ampunanMu....
Kerana aku tidak cukup bekalan untuk mendepani hari muka, tidak cukup santapan iman untuk mendidik anak-anakku berdepan dengan dunia muka, tidak cukup bekalan untuk mendepani masyarakat dan keluarga akhir zaman ini....aku perlukan iman dan jiwa yang kental atas bantuan dan loronganMu untuk mendepani segalanya!!!!"
-Sisipan Monolog Sang Hamba-
Comments